Rabu, 07 Mei 2014

Proses dan Perencanaan Penelitian



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Penelitian atau riset merupakan suatu proses yang dilakukan dengan sistematis dengan meliputi pengumpulan dan analisis data (informasi) dalam upaya meningkatkan pengertian kita mengenai fenomena yang telah menjadi perhatian kita maupun hal yang kita minati. Sebuah penelitian dapat dilakukan secara sistematis perlu dibuat rancangan dan tahap-tahap penelitian. Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Penentuan rancangan penelitian seringkali didasarkan pada pertimbangan praktis dan kompromi peneliti terhadap cakupan area penelitiannya. Oleh karena itu, rancangan penelitian banyak sekali ragamnya. Para ahli belum ada kesepakatan dalam penggolongan rancangan penelitian. Namun demikian, secara umum rancangan penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu: rancangan penelitian tanpa perlakuan (kelompok deskriptif) dan rancangan penelitian dengan perlakuan (kelompok eksperimen). Umumnya, komponen yang biasa terdapat di dalam rancangan suatu penelitian itu meliputi : tujuan dari penelitian, jenis dari penelitian yang hendak digunakan, unit atau populasi analisis penelitian, rentang waktu maupun tempat dilakukannya penelitian,teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi dari operasional variabel penelitian, pengukuran variabel penelitian, teknik analisis data, instrumen pencarian data.
      Di dalam makalah sederhana ini akan dibahas mengenai proses dan perencanaan penelitian serta tahap-tahap penelitian mulai dari tahap perencaan, pelaksanaan dan penulisan laporan.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah, diantaranya;
1.      Bagaimanakah proses dan perencanaan penelitian bahasa Indonesia ?
2.      Bagaimanakah tahap-tahap dalam penelitian bahasa Indonesia ?
C.      Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Sebagai bahan untuk memenuhi tugas presentasi
2.      Mengetahui dan memahami proses dan perencanaan penelitian bahasa Indonesia
3.      Mengetahui dan memahami tahap-tahap penelitian bahasa Indonesia.
  1. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini di bagi menjadi dua, yakni tujuan teoritis dan  praktis. Adapun manfaat teoritis dari penulisan makalah ini adalah (a) Mengetahui proses dan perencanaan penelitian bahasa Indonesia, (b) sebagai penambah wawasan dalam disiplin ilmu metode penelitian bahasa.
Sedangkan manfaat praktis makalah ini adalah (a) sebagai sarana untuk belajar, (b) sebagai pemenuh tugas kelompok.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Proses dan Perencanaan Penelitian Bahasa Indonesia
1.      Proses dan Perencanaan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam rancangan perencanaan dimulai dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrumen, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Berdasarkan pemahaman tersebut di atas, maka tujuan rancangan penelitian adalah untuk memberikan suatu rencana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Konsideran utamanya dalam rancangan perencanaan adalah untuk mengkhususkan mekanisme kontrol yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga jawaban atas pertanyaan akan menjadi jelas dan sahih. Selanjutnya rancangan penelitian dalam makna pelaksanaan, sangat terkait dengan pembuktian hipotesis, menyatakan suatu kejelasan hubungan sebab akibat dan setiap variabel yang terlibat, dan dari penentuan instrumen pengumpulan data akan jelas terukur tingkat validitas internal dan validitas eksternal.
Rancangan penelitian lebih menekankan pada aspek baik atau tidak baik dan sangat tergantung pada derajat akurasi yang diinginkan oleh peneliti, derajat pembuktian hipotesis, dan tingkat perkembangan dan ilmu pengetahuan yang menjadi perhatian. Oleh karena itu tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa rancangan penelitian tidak ada yang tepat sekali, satu sama lain memiliki titik lebih dan titik kurang. Penentuan rancangan penelitian seringkali didasarkan pada pertimbangan praktis dan kompromi peneliti terhadap cakupan area penelitiannya. Oleh karena itu, rancangan penelitian banyak sekali ragamnya. Para ahli belum ada kesepakatan dalam penggolongan rancangan penelitian. Namun demikian, secara umum rancangan penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu: rancangan penelitian tanpa perlakuan (kelompok deskriptif) dan rancangan penelitian dengan perlakuan (kelompok eksperimen).
Umumnya, komponen yang biasa terdapat di dalam rancangan suatu penelitian itu meliputi :
  • Tujuan dari penelitian
  • Jenis dari penelitian yang hendak digunakan
  • Unit atau populasi analisis penelitian
  • Rentang waktu maupun tempat dilakukannya penelitian
  • Teknik pengambilan sampel
  • Teknik pengumpulan data
  • Definisi dari operasional variabel penelitian
  • Pengukuran variabel penelitian
  • Teknik analisis data
  • Instrumen pencarian data
Tujuan dari penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian yaitu hasil akhir dari penelitian itu sendiri. Jadi fungsinya di samping untuk mengatur proses penelitian melainkan juga bisa dijadikan ukuran keberhasilan suatu penelitian. Tujuan ini dinyatakan berupa pertanyaan ataupun hipotesis.

Jenis dari penelitian yang hendak digunakan
            Jenis penelitian yang sering digunakan yaitu penelitian deskriptif, eksperimental, korelasional.
Populasi atau unit analisis
Penelitian Kelompok
Organisasi
  • Benda
Rentang waktu maupun tempat dilakukannya penelitian
  • Data hanya dikumpulkan sekali
  • Data dikumpulkan untuk beberapa periode tertentu. 
Teknik pengambilan sampel
Secara umum, teknik dalam pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Sampling Probabilistik
  • Simple Random Sampling
  • Stratified Random Sampling
  • Area Sampling
  • Cluster Sampling
  • Systematic Sampling
2. Sampling Non Probabilistik
  • Accidental Sampling
  • Convienience Sampling
  • Snow-Ball Sampling
  • Purposive Sampling
-Teknik pengumpulan data
Adapun teknik untuk melakukan pengumpulan data, diantaranya adalah :
1. Wawancara
2. Kuisioner
3. Observasi
4. Studi Dokumentasi
Biasanya sebuah penelitian hanya tergantung kepada satu cara pengumpulan data, akan tetapi dapat juga teknik tersebut dikombinasikan.
-       Definisi dari operasional variabel penelitian 
Definisi dari operasional variabel yaitu sebuah upaya untuk meminimalisasi keabstrakan konsep ataupun variabel penelitian, Jadi dari sini dapat dilakukan pengukuran.
- Pengukuran variabel penelitian
Skala untuk pengukuran di setiap variabel penelitian jenisnya harus diketahui secara pasti. Ini sangat penting untuk menentukan rumus ataupun perhitungan statistik.
- Teknik analisis data
Jadi sebelum data tersebut dianalisa, maka data diolah terlebih dahulu. Oleh karena itu dikenal yang namanya proses coding, editing dll. Analisis data meliputi kegiatan validitas dan reliabilitas, korelasi dan sebagainya.
- Instrumen pencarian data
Terdapat beberapa alat atau yang biasa dikenal dengan alat pengambil data di dalam suatu penelitian bisnis/sosial.
2.        Tahapan Penelitian bahasa
Ada tiga tahap dalam penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan laporan penelitian.

1. Tahap perencanaan
Langkah-langkah penelitian yang termasuk tahap perencanaan adalah:
a.     Penentuan atau pemilihan masalah
b.      Latar belakang masalah
c.       Perumusan atau identifikasi masalah
Sebagaimana halnya dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga harus berangkat dari adanya permasalahan yang ingin pecahkan. Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan bersesuaian sebagaimana latar belakang masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya (berbentuk pertanyaan).
d. Telaah kepustakaan
e. Tujuan dan kegunaan penelitian
f. Perumusan hipotesis serta metode penelitian
Hipotesis perlu dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, lebih-lebih penelitian kuantitatif. Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus terhadap masalah yang diangkat. Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tidak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrumen penelitian hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis. Data-data ini sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis erat kaitannya dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi meragukan kebenarannya.
g. Penyusunan administrasi penelitian
Pada dasarnya hasil dari tahap perencanaan ini adalah rancangan penelitian yang sistematika penulisannya mencakup langkah diatas, Sehubungan dengan hal tersebut, penulisan rancangan penelitian harus:
a. Mencakup kegiatan yang akan dilakukan
b. Menuruti susunan yang sistematis dan logis
c. Membatasi hal-hal yang tidak diperlukan.
d. Memperkirakan hasil yang akan dicapai.

2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan.Seringkali peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak penting dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang telah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan data berdasarkan instrumen penelitian yang telah dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung. Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber data (subjek penelitian), sementara data tidak langsung adalah data yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya wawancara menggunakan telepon, dan sebagainya. Dalam tahap pelaksanaan ada empat langkah yang harus dilakukan:
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis data
Beragam data yang terkumpul saat peneliti melaksanakan penelitian ilmiahnya tidak akan mempunyai kana apapun sebelum dilakukan analisis. Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan dan analisis data.
d. Penafsiran hasil analisis
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan tugas lapangan dalam rangka
mengumpulkan data, untuk kemudian diproses. Proses ini meliputi : penyuntingan, pengkodean, tabulasi, serta analisis sebagai dasar penarikan kesimpulan. 
3. Tahap penulisan laporan penelitian
Penulisan harus memperhatikan beberapa hal seperti: pembaca, bentuk dan isi, serta cara penyusunan laporan. Seorang peneliti yang telah melakukan penelitian ilmiah wajib menyusun laporan hasil penelitiannya. Penyusunan laporan dan desiminasi hasil penelitian merupakan langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian ilmiah. Format laporan ilmiah seringkali telah dibakukan berdasarkan institusi atau pemberi sponsor di mana penelitia itu melakukannya. Desiminasi dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau menuliskannya dalam jurnal-jurnal penelitian. Ini penting dilakukan agar hasil penelitian diketahui oleh masyarakat luas (masyarakat ilmiah) dan dapat dipergunakan bila diperlukan
3.1. Pembaca laporan
Ada tiga golongan pembaca laporan yaitu:
·         Kalangan Akademis Oleh karena itu bentu dan cara penulisan laporan harus sesuai dengan format yang sudah ditetapkan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.
·         Sponsor Penelitian, dalam hal ini peneliti harus menerima dan memperhatikan permintaan sponsor masing-masing.
·         Masyarakat Umum, Biasanya hasil penelitian yang dilaporkan berbentuk ikhtisar, ringkasan, artikel, atau brosur yang bersifat populer dan mudah dimengerti.

3.2. Bentuk dan isi laporan 
Bentuk dan isi laporan harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman pembaca.
3.3. Cara penulisan laporan
- Kalimat disusun dengan jelas dan sedrehana
-Istilah ditulis dengan tepat untuk menghindari kesalahpahaman.
- Tata bahasa, ejaan, dan sistematika penulisan dilakukan menuruti peraturan yang ditentukan
- Penomoran bab, sub bab, tabel, dan diagram yang ada ditulis dengan konsisten
- catatan kaki digunakan untuk tiap kutipan yang ada.





















BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
Rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam rancangan perencanaan dimulai dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Ada tiga tahap dalam penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan laporan penelitian. Langkah-langkah penelitian yang termasuk tahap perencanaan adalah:
  1. Penentuan atau pemilihan masalah
  2. Latar belakang masalah
  3. Perumusan atau identifikasi masalah
d.      Telaah kepustakaan
e.       Tujuan dan kegunaan penelitian
f.       Perumusan hipotesis serta metode penelitian
g.      Penyusunan administrasi penelitian
Dalam tahap pelaksanaan ada empat langkah yang harus dilakukan:
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis data
d. Penafsiran hasil analisis
Tahap penulisan laporan penelitian. Penulisan harus memperhatikan beberapa hal seperti: pembaca, bentuk dan isi, serta cara penyusunan laporan. 
B.  Saran
Setelah mengetahui proses dan rencana penelitian Bahasa Indonesia serta tahap-tahap dalam penelitian, hendaknya peneliti mampu melakukan penelitian dengan baik dan sistematis. Materi prosesdan perencanaan penelitian ini dapat dimanfaatkan peneliti untuk melakukan penelitian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar