BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian atau riset
merupakan suatu proses yang dilakukan dengan sistematis dengan meliputi
pengumpulan dan analisis data (informasi) dalam upaya meningkatkan pengertian
kita mengenai fenomena yang telah menjadi perhatian kita maupun hal yang kita
minati. Sebuah penelitian dapat
dilakukan secara sistematis perlu dibuat rancangan dan tahap-tahap penelitian. Rancangan
atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian
meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Penentuan rancangan penelitian
seringkali didasarkan pada pertimbangan praktis dan kompromi peneliti terhadap
cakupan area penelitiannya. Oleh karena itu, rancangan penelitian banyak sekali
ragamnya. Para ahli belum ada kesepakatan dalam penggolongan rancangan
penelitian. Namun demikian, secara umum rancangan penelitian dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: rancangan penelitian tanpa perlakuan (kelompok deskriptif)
dan rancangan penelitian dengan perlakuan (kelompok eksperimen). Umumnya,
komponen yang biasa terdapat di dalam rancangan suatu penelitian itu meliputi :
tujuan dari penelitian, jenis dari penelitian yang hendak digunakan, unit atau
populasi analisis penelitian, rentang waktu maupun tempat dilakukannya
penelitian,teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi dari
operasional variabel penelitian, pengukuran variabel penelitian, teknik
analisis data, instrumen pencarian data.
Di dalam makalah sederhana ini akan dibahas mengenai proses dan
perencanaan penelitian serta tahap-tahap penelitian mulai dari tahap perencaan,
pelaksanaan dan penulisan laporan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, dapat diambil beberapa
rumusan masalah, diantaranya;
1. Bagaimanakah
proses dan perencanaan penelitian bahasa Indonesia ?
2. Bagaimanakah
tahap-tahap dalam penelitian bahasa Indonesia ?
C. Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Sebagai bahan untuk memenuhi tugas
presentasi
2. Mengetahui
dan memahami proses dan perencanaan penelitian bahasa Indonesia
3.
Mengetahui dan memahami tahap-tahap
penelitian bahasa Indonesia.
- Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini di
bagi menjadi dua, yakni tujuan teoritis dan praktis. Adapun manfaat teoritis dari
penulisan makalah ini adalah (a) Mengetahui proses dan perencanaan penelitian
bahasa Indonesia, (b) sebagai penambah wawasan dalam disiplin ilmu metode
penelitian bahasa.
Sedangkan manfaat praktis makalah
ini adalah (a) sebagai sarana untuk belajar, (b) sebagai pemenuh tugas kelompok.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Proses
dan Perencanaan Penelitian Bahasa Indonesia
1.
Proses
dan Perencanaan Penelitian
Rancangan
atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian
meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam rancangan
perencanaan dimulai dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap
penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka
konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Rancangan pelaksanaan penelitian
meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran
variabel, prosedur dan teknik sampling, instrumen, pengumpulan data, analisis
data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Berdasarkan pemahaman tersebut di
atas, maka tujuan rancangan penelitian adalah untuk memberikan suatu rencana
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Konsideran utamanya dalam
rancangan perencanaan adalah untuk mengkhususkan mekanisme kontrol yang akan
digunakan dalam penelitian, sehingga jawaban atas pertanyaan akan menjadi jelas
dan sahih. Selanjutnya rancangan penelitian dalam makna pelaksanaan, sangat
terkait dengan pembuktian hipotesis, menyatakan suatu kejelasan hubungan sebab
akibat dan setiap variabel yang terlibat, dan dari penentuan instrumen
pengumpulan data akan jelas terukur tingkat validitas internal dan validitas
eksternal.
Rancangan penelitian lebih
menekankan pada aspek baik atau tidak baik dan sangat tergantung pada derajat
akurasi yang diinginkan oleh peneliti, derajat pembuktian hipotesis, dan
tingkat perkembangan dan ilmu pengetahuan yang menjadi perhatian. Oleh karena
itu tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa rancangan penelitian tidak ada
yang tepat sekali, satu sama lain memiliki titik lebih dan titik kurang.
Penentuan rancangan penelitian seringkali didasarkan pada pertimbangan praktis
dan kompromi peneliti terhadap cakupan area penelitiannya. Oleh karena itu, rancangan
penelitian banyak sekali ragamnya. Para ahli belum ada kesepakatan dalam
penggolongan rancangan penelitian. Namun demikian, secara umum rancangan
penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu: rancangan penelitian tanpa
perlakuan (kelompok deskriptif) dan rancangan penelitian dengan perlakuan
(kelompok eksperimen).
Umumnya,
komponen yang biasa terdapat di dalam rancangan suatu penelitian itu meliputi :
- Tujuan dari penelitian
- Jenis dari penelitian yang hendak digunakan
- Unit atau populasi analisis penelitian
- Rentang waktu maupun tempat dilakukannya penelitian
- Teknik pengambilan sampel
- Teknik pengumpulan data
- Definisi dari operasional variabel penelitian
- Pengukuran variabel penelitian
- Teknik analisis data
- Instrumen pencarian data
Tujuan dari penelitian
Tujuan dari
dilakukannya penelitian yaitu hasil akhir dari penelitian itu sendiri. Jadi
fungsinya di samping untuk mengatur proses penelitian melainkan juga bisa
dijadikan ukuran keberhasilan suatu penelitian. Tujuan ini dinyatakan berupa
pertanyaan ataupun hipotesis.
Jenis dari penelitian yang hendak digunakan
Jenis penelitian yang sering digunakan yaitu penelitian deskriptif, eksperimental, korelasional.
Populasi atau unit analisis
Penelitian Kelompok
Organisasi
- Benda
Rentang
waktu maupun tempat dilakukannya penelitian
- Data hanya dikumpulkan sekali
- Data dikumpulkan untuk beberapa periode tertentu.
Teknik
pengambilan sampel
Secara
umum, teknik dalam pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu :
1.
Sampling Probabilistik
- Simple Random Sampling
- Stratified Random Sampling
- Area Sampling
- Cluster Sampling
- Systematic Sampling
2. Sampling Non Probabilistik
- Accidental Sampling
- Convienience Sampling
- Snow-Ball Sampling
- Purposive Sampling
-Teknik pengumpulan data
Adapun
teknik untuk melakukan pengumpulan data, diantaranya adalah :
1. Wawancara
2. Kuisioner
3. Observasi
4. Studi Dokumentasi
1. Wawancara
2. Kuisioner
3. Observasi
4. Studi Dokumentasi
Biasanya
sebuah penelitian hanya tergantung kepada satu cara pengumpulan data, akan
tetapi dapat juga teknik tersebut dikombinasikan.
-
Definisi dari operasional variabel
penelitian
Definisi
dari operasional variabel yaitu sebuah upaya untuk meminimalisasi keabstrakan
konsep ataupun variabel penelitian, Jadi dari sini dapat dilakukan pengukuran.
- Pengukuran variabel penelitian
- Pengukuran variabel penelitian
Skala
untuk pengukuran di setiap variabel penelitian jenisnya harus diketahui secara
pasti. Ini sangat penting untuk menentukan rumus ataupun perhitungan statistik.
- Teknik analisis data
Jadi
sebelum data tersebut dianalisa, maka data diolah terlebih dahulu. Oleh karena
itu dikenal yang namanya proses coding, editing dll. Analisis data meliputi
kegiatan validitas dan reliabilitas, korelasi dan sebagainya.
- Instrumen pencarian data
- Instrumen pencarian data
Terdapat
beberapa alat atau yang biasa dikenal dengan alat pengambil data di dalam suatu
penelitian bisnis/sosial.
2.
Tahapan
Penelitian bahasa
Ada tiga tahap
dalam penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan laporan penelitian.
1. Tahap perencanaan
Langkah-langkah
penelitian yang termasuk tahap perencanaan adalah:
a.
Penentuan atau pemilihan masalah
b.
Latar belakang masalah
c.
Perumusan atau identifikasi masalah
Sebagaimana halnya
dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga harus berangkat dari adanya
permasalahan yang ingin pecahkan. Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah perlu
dilakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan
agar rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam
penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui
penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan bersesuaian sebagaimana latar belakang
masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi masalah
pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan
masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya (berbentuk pertanyaan).
d. Telaah
kepustakaan
e. Tujuan dan
kegunaan penelitian
f. Perumusan
hipotesis serta metode penelitian
Hipotesis perlu
dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, lebih-lebih penelitian kuantitatif.
Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian ilmiah yang dilakukan peneliti
akan lebih fokus terhadap masalah yang diangkat. Selain itu dengan rumusan
hipotesis, seorang peneliti tidak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang
seharusnya tidak dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrumen
penelitian hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis.
Data-data ini sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis erat kaitannya
dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya
mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi
meragukan kebenarannya.
g. Penyusunan
administrasi penelitian
Pada dasarnya hasil
dari tahap perencanaan ini adalah rancangan penelitian yang sistematika
penulisannya mencakup langkah diatas, Sehubungan
dengan hal tersebut, penulisan rancangan penelitian harus:
a. Mencakup
kegiatan yang akan dilakukan
b. Menuruti susunan
yang sistematis dan logis
c. Membatasi
hal-hal yang tidak diperlukan.
d. Memperkirakan
hasil yang akan dicapai.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian
adalah proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian
yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan
hati-hati karena kan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan
kebenaran data penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang
dilakukan.Seringkali peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan
penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak penting
dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang telah dirumuskannya
dengan mengacu pengambilan data berdasarkan instrumen penelitian yang telah
dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara pengambilan data terhadap subjek
penelitian, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan
data tidak langsung. Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung
oleh peneliti dari sumber data (subjek penelitian), sementara data tidak
langsung adalah data yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung
dengan subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya
wawancara menggunakan telepon, dan sebagainya. Dalam tahap
pelaksanaan ada empat langkah yang harus dilakukan:
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis data
Beragam data yang
terkumpul saat peneliti melaksanakan penelitian ilmiahnya tidak akan mempunyai
kana apapun sebelum dilakukan analisis. Ada beragam alat yang dapat digunakan
untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila
penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan
bersifat kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang
diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data
kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan dan analisis
data.
d. Penafsiran hasil
analisis
Kegiatan
selanjutnya adalah melakukan tugas lapangan dalam rangka
mengumpulkan data, untuk kemudian
diproses. Proses ini meliputi : penyuntingan, pengkodean, tabulasi, serta
analisis sebagai dasar penarikan kesimpulan.
3. Tahap penulisan laporan penelitian
3. Tahap penulisan laporan penelitian
Penulisan harus
memperhatikan beberapa hal seperti: pembaca, bentuk dan isi, serta cara
penyusunan laporan. Seorang peneliti yang telah melakukan
penelitian ilmiah wajib menyusun laporan hasil penelitiannya. Penyusunan
laporan dan desiminasi hasil penelitian merupakan langkah terakhir dalam
pelaksanaan penelitian ilmiah. Format laporan ilmiah seringkali telah dibakukan
berdasarkan institusi atau pemberi sponsor di mana penelitia itu melakukannya.
Desiminasi dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau menuliskannya dalam
jurnal-jurnal penelitian. Ini penting dilakukan agar hasil penelitian diketahui
oleh masyarakat luas (masyarakat ilmiah) dan dapat dipergunakan bila diperlukan
3.1. Pembaca
laporan
Ada tiga golongan pembaca laporan
yaitu:
·
Kalangan Akademis Oleh karena itu
bentu dan cara penulisan laporan harus sesuai dengan format yang sudah
ditetapkan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.
·
Sponsor Penelitian, dalam hal ini
peneliti harus menerima dan memperhatikan permintaan sponsor masing-masing.
·
Masyarakat Umum, Biasanya hasil
penelitian yang dilaporkan berbentuk ikhtisar, ringkasan, artikel, atau brosur
yang bersifat populer dan mudah dimengerti.
3.2. Bentuk dan isi laporan
3.2. Bentuk dan isi laporan
Bentuk dan isi
laporan harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman pembaca.
3.3. Cara
penulisan laporan
- Kalimat disusun
dengan jelas dan sedrehana
-Istilah ditulis
dengan tepat untuk menghindari kesalahpahaman.
- Tata bahasa, ejaan, dan sistematika penulisan dilakukan menuruti peraturan yang ditentukan
- Tata bahasa, ejaan, dan sistematika penulisan dilakukan menuruti peraturan yang ditentukan
- Penomoran bab,
sub bab, tabel, dan diagram yang ada ditulis dengan konsisten
- catatan kaki digunakan untuk tiap kutipan yang ada.
- catatan kaki digunakan untuk tiap kutipan yang ada.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan penelitian meliputi proses
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam rancangan perencanaan dimulai
dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah
dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis
penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Ada tiga tahap
dalam penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan laporan penelitian. Langkah-langkah penelitian yang termasuk tahap
perencanaan adalah:
- Penentuan atau pemilihan masalah
- Latar belakang masalah
- Perumusan atau identifikasi masalah
d. Telaah kepustakaan
e. Tujuan dan kegunaan penelitian
f. Perumusan hipotesis serta metode penelitian
g. Penyusunan administrasi penelitian
Dalam tahap
pelaksanaan ada empat langkah yang harus dilakukan:
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis data
d. Penafsiran hasil analisis
Tahap
penulisan laporan penelitian. Penulisan harus memperhatikan
beberapa hal seperti: pembaca, bentuk dan isi, serta cara penyusunan
laporan.
B. Saran
Setelah
mengetahui proses dan rencana penelitian Bahasa Indonesia serta tahap-tahap
dalam penelitian, hendaknya peneliti mampu melakukan penelitian dengan baik dan
sistematis. Materi prosesdan perencanaan penelitian ini dapat dimanfaatkan
peneliti untuk melakukan penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar